Para pelaku bisnis mobil bekas nampaknya akan mendapat tekanan persaingan yang lebih besar dari para pembisnis yang menjual mobil baru dari jenis mobil yang satu ini, sudah ada tiga nama besar dalam industri otomotif tanah air yang sudah mengeluarkan model mobil murah ramah lingkungan, walaupun mungkin masih terkesan mahal bagi suatu kalangan mengingat harganya yang masih berkisar Rp 100 jutaan (kecuali Alya yang berkisar Rp 76).
Dengan adanya mobil murah tersebut semakin menambah minat masyarakat untuk memiliki kendaraan sendiri dan dari sinilah muncul kekhawatiran akan bertambah padatnya arus lalu lintas jalanan terutama di DKI Jakarta namun pemerintah akan membuat suatu program semacam ‘Jegalan’ dan tetap akan terus menerus memajukan program perbaikan transportasi umum di tengah minat masyarakat terhadap mobil murah LCGC yang siap diburu.
Electronic road pricing (ERP) merupakan satu yang akan menjadi jegalan, pihak pemerintah menyebutkan akan dikenakan biaya bagi kendaraan yang melewati wilayah yang dilengkapi ERP.
Jumlah biayanya pun tidak sedikit, caranya juga sudah dikontrol dari pusat dengan menyerap uang langsung dari rekening si pemakai mobil. ERP sebenarnya telah dimasukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah DKI Jakarta untuk tahun 2012-2017 yang melibatkan satelit dan sistem yang tertanam di mobil untuk sistem kerjanya.
tulisinfo 